Ambon - Pembangunan Maluku City Mall diharapkan akan menjadi salah satu icon Maluku dan juga Kota Ambon karena keberadaan Maluku City Mall ini juga diharapkan akan membantu terbukanya lapangan kerja baru dengan menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sehingga dapat menurunkan angka pengangguran.
“Konsep yang ditampilkan dalam pembangunan Maluku City Mall ini merupakan konsep modern dengan menyatukan berbagai aktivitas ekonomi pada satu kawasan, sehingga menjadi icon Maluku,” ungkap Gubernur Maluku, KA Ralahalu dalam sambutannya pada pengresmian grind breaking Maluku City Mall,yang berlangsung di lokasi eks Rumah Sakit Oto Quik – Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kamis (22/12).
Gubernur berharap, kepada pengembang, investor dan pengusaha yang menanamkan modalnya, di sini untuk dapat memberdayakan pengusaha ekonomi kecil maupun masyarakat yang beraktivitas di kawasan sekitar lokasi Maluku City Mall ini. “Saya tidak menginginkan pembangunan ini akan melemahkan usaha ekonomi kecil masyarakat yang ada. Ketika hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan kesenjangan yang akan berakses negatif terhadap kehidupan masyarakat kecil sekitar, sehingga saya harapkan upaya pemberdayaan kepada masyarakat sekitar oleh pengembang Maluku City Mall ini perlu dilakukan sebagai komitmen membangun Maluku,” pintanya.
Menurutnya. pembangunan Maluku City Mall di Kawasan Tantui ini juga sangat strategis dan memiliki nilai ekonomis tinggi, mengingat kawasan ini merupakan kawasan pengembangan yang terletak tepat di tengah-tengah antara Kota Ambon dengan kawasan pengembangan daerah Passo dan sekitarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Duta Bakhti Welhemus Kurnala mengatakan, pembangunan Maluku City Mall ini akan dilengkapi dengan baseman dengan struktur dua lantai dengan konsep modern dengan menyatukan berbagai aktivitas ekonomi dan ditargetkan akan dilakukan selama satu tahun dan grand openingnya akan berlangsung pada 12 Desember 2012 mendatang. “Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Maluku City Mall ini sebesar Rp 120 milyar dengan luas lahannya 33 ribu meter kubik dan akan menyerap tenaga kerja lokal sekitar 80 persen,” ungkapnya. (S-16)