Wednesday, October 3, 2012
INVESTASI DI MALUKU CITY MALL
Maluku City Mall adalah trade Mall pertama di Maluku yang rencananya dibuka pada Maret 2013. Memiliki lokasi yang sangat strategis karena dekat dengan pusat kota, terhubung dengan jembatan Merah Putih serta dekat dengan central oelh-oleh Maluku.
Unit yang dijual di Maluku City Mall adalah dalam bentuk kios ( luas 5.2 m2 dan 8.2 m2 ), counter (2,5m2) dan juga retail (+29m2 & 32m2 & 41 m2), dengan spesifikasi yang ditentukan.
Setiap pembeli yang membeli Unit yang dijual di Maluku City Mall (MCM) akan mendapatkan Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMASRS), dimana sertifikat tersebut berlaku sampai dengan tahun 2038.
Harga jual mulai dari Rp. 100 jutaan per unit, dengan cara pembayaran :
- Cash keras, dalam waktu 1 minggu
-Angsuran via developer, BF, DP 20%(bulan ke-1 sd ke-4) sisa 80% diangsur mulai bulan ke-5 sd 16
-Kredit Kepemilikan Kios (KPK) via bank.
Maluku City Mall ini dibangun oleh PT. DUTA BAKTI yang didirikan pada tanggal 11 Januari 2010 yang berkedudukan di kota Ambon, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam usaha pembangunan, bertindak sebagai pengembang, kontraktor, pemasangan komponen bangunan berat, pembangunan konstruksi gedung, pemasangan instalasi, dan pengembangan wilayah pemukiman.
Tenant-tanant yang telah bergabung bersama kami antara lain Hypermart, Naughty, Sport Station, Bata, Kids Station, Yopie Salon, Inul Vizta, Pizza Hut, Ace Hardware, Time Zone, Jaco, Breadtalk, KFC, Robinson...
Ayo gabung bersama kami... Investasi Menarik dan menguntungkan......
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
Amir
081248890600
Wawali Tinjau Pembangunan Maluku City Mall (MCM)
AMBON-HUMAS, Wakil Wali kota (Wawali) Ambon, M.A.S Latuconsina,ST,MT mengunjungi pembangunan Maluku City Mall (MCM) yang berada di kawasan Lampu Lima Tantui guna mengecek dan melihat secara langsung proses pembanguan sesuai ijin mendirikan bangunan (IMB) yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Kunjungan Wawali ke MCM, Selasa (14/8), juga didampingi Direktur Utama (Dirut) PT Duta Bhakti selaku pengelola MCM, Wilhelmus Kurnala, Kepala Dinas Tata Kota Ambon, M.Novel Masuku,BE,S.Sos,M.Si dan Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kota Ambon,Drs.J.R Addrianz,M.Si
Latuconsina di sela-sela tinjauannya, mengatakan, tujuan dirinya meninjau Pembangunan MCM selain untuk mengecek proses pembangunan sesuai ijin yang diberikan pemkot juga untuk melihat fasilitas parkir yang dimiliki MCM.
Dikatakan, Proses pembangunan MCM dilakukan sesuai IMB yang diberikan Pemkot serta pengelola MCM telah menambah lahan parkir untuk menampung kendaraan pengunjung sehingga kendaraan tidak parkir di jalan-jalan di kawasan Tantui yang dekat dengan MCM.
“Saya mengunjungi MCM ini untuk melihat secara langsung apa pembangunan ini sesuai ijin yang kita berikan atau tidak dan juga untuk melihat areal parker dan parkir milik MCM ini cukup luas apalagi sudah ditambah lagi lahan seluas 2500 meter persegi untuk areal parker,” ujarnya.
Wawali pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada pengelola MCM yang juga putra daerah Maluku yang turut menanamkan investasi dengan membangun MCM. Dimana kehadiran MCM ini selain memberikan pendapatan bagi Pemkot juga dapat mengurangi angka pengangguran karena ada ribuan orang akan direkrut untuk dipekerjakan di MCM.
Ia mengungkapkan, kehadiran MCM juga dapat menekan mobilisasi ke pusat kota Ambon terutama di pusat-pusat perbelanjaan sehingga dengan sendirinya dapat mengurangi kemacetan.
Dikatakan, Pemkot tetap memberikan membuka ruang dan memberi peluang bagi investor untuk menanamkan ienvestasinya di Kota Ambon.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Duta Bhakti selaku pengelola MCM, Wilhelmus Kurnala mengungkapkan, proses pembangunan MCM saat telah selesai 48 persen dan diharapakn pada akhir tahun nanti dapat diselesaikan.
Diakuinya, pihaknya menargetkan acara grand opening MCM pada tanggal 12 Desember 2012 nanti, namun dengan kondisi cuaca ekstrim dimana Ambon terus diguyur hujan, maka juga berdampak pada proses penyelesaian pembangunan, sehingga pada bulan Maret 2013 mendatang pihaknya baru akan dilakukan grand opening.
Kurnala mengatakan, pada tanggal 12 Desember nanti akan dilakukan soft opening, dimana Hypermart akan dibuka guna melayani kebutuhan masyarakat.
Dikatakan, selain untuk meningkatan perrkonomian daerah, kehadiran MCM akan menjadi ikon pariwisata di Kota Ambon sehingga akan dibangun fasilitas hiburan seperti café yang menghadap kelaut. (*)
Maluku City Mall akan Serap Ribuan Tenaga Kerja
Ambon - Kehadiran Maluku City Mall (MCM) di Kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Ambon akan membantu upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka pengangguran.
“MCM akan menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Duta Bhakti Wilhelmus Kurnala selaku pengelola MCM kepada wartawan di Ambon, Selasa (16/4).
Menurut Kurnala, pembangunan MCM ini merupakan salah satu investasi menarik dan menguntungkan di Kota Ambon.
“Kita akan merangkul tenaga kerja banyak. Mencapai ribuan. Ini lapangan kerja terbuka dan pengangguran bisa ditekan seminimal mungkin. Untuk pembangunannya sudah jalan. Sekarang tiang-tiang boring untuk bagian Hypermart sudah hampir rampung. Kita upayakan ‘tanggal 12 bulan 12’ mendatang sudah selesai. Mudah-mudahan tidak terkendala seperti curah hujan,” ungkapnya.
Kurnala yang juga selaku Ketua Asita Maluku ini mengatakan, MCM juga memperoleh dukungan dana dari Bank DKI sebesar Rp 90 milyar lebih.
“Pembangunan MC tidak akan tersendat karena masalah biaya. Di bulan Maret kemarin kita sudah dapat anggaran dari Bank DKI Rp 90 milyar rupiah lebih. Jadi total pembangunan yang kita buat sekarang ini sampai selesai ditaksir mencapai Rp 170 milyar,” katanya.
Selain Hypermart, jelas Kurnala, di MCM akan dibuka gerai Yopie Salon, Bata, Naughty, Vizta Family KTV,Kidz Station, Sports Station, Solaria, Playstation, termasuk Department Store yang akan masuk, yakniRobinson.
Kurnala menambahkan, hari ini, Rabu (18/4) akan dilakukan pertemuan pengusaha di Maluku dan pengusaha mall dari Jakarta. (S-27)
Desember 2012, MCM Selenggarakan Soft Opening
AMBON – BERITA MALUKU. Okupansi atau permintaan lokasi usaha Maluku City Mall (MCM) oleh sejumlah waralaba kini telah mencapai 80 persen. Sejumlah Waralaba tersebut antara lain Jacko, Solaria, Bakso Lapangan Tembak, Bakso Monas, Robinson, Johny Andrean Salon, Yopi Salon, Inul Vista, Naughty, Planet Sport, dan Timezone.
Owner Maluku City Mall, Wilhelmus Daniel Kurnala kepada Beritamaluku.com di ruang kerjanya, Kamis (16/8), menjelaskan bahwa pihak Hypermart telah menyanggupi untuk membenahi lokasi tempat usaha yang sementara dibangun di kawasan Tantui Ambon, dan hingga kini tahapan penyelesaian pembangunan MCM sudah mencapai 48 persen.
Meski MCM masih dalam tahap pemancangan tiang-tiang namun Kurnala memastikan pada Desember 2012 ini pihaknya sudah bisa menyelenggarakan Soft Opening, sementara untuk Grand Opening sendiri rencananya akan berlangsung Maret 2013.
MCM dibangun diatas lahan seluas 2,2 hektar dengan ketinggian 2 lantai. Pembangunan MCM ini menelan anggaran sebesar Rp 170 milyar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang.
MCM terdiri dari convention hall skala nasional yang akan menjadi representative bagi warga kota Ambon. Selain itu akan dibangun hotel, mengingat potensi dan peluang pariwisata di kawasan ini sangat baik, apalagi kawasan itu hanya berjarak beberapa meter dari Jembatan Merah Putih yang akan menghubungkan kawasan Tantui dan Poka.
Diharapkan dengan potensii seperti itu akan memberikan kontribusi bagi pendapatan PAD melalui retribusi parkir, reklame dan pajak.
Terkait ijin membangun, Kurnala mengatakan telah memiliki amdal sebagai syarat untuk mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan pemerintah kota Ambon juga telah memberikan peluang baginya selaku putra daerah untuk berinvestasi di daerah ini.
“Kami telah memiliki IMB sejak Pak Wakil Walikota masih mejabat Kepala Dinas Tata Kota Ambon,” ungkap Kurnala.
Kurnala berharap dengan kehadiran MCM akan menjadikan kota Ambon sebagai ikon pariwisata agar dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Selain itu kehadiran MCM kiranya dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah ini dengan menyediakan fasilitas perbelanjaan yang lengkap sehingga orang tidak perlu lagi berbelanja ke daerah lain. (BM15)
Owner Maluku City Mall, Wilhelmus Daniel Kurnala kepada Beritamaluku.com di ruang kerjanya, Kamis (16/8), menjelaskan bahwa pihak Hypermart telah menyanggupi untuk membenahi lokasi tempat usaha yang sementara dibangun di kawasan Tantui Ambon, dan hingga kini tahapan penyelesaian pembangunan MCM sudah mencapai 48 persen.
Meski MCM masih dalam tahap pemancangan tiang-tiang namun Kurnala memastikan pada Desember 2012 ini pihaknya sudah bisa menyelenggarakan Soft Opening, sementara untuk Grand Opening sendiri rencananya akan berlangsung Maret 2013.
MCM dibangun diatas lahan seluas 2,2 hektar dengan ketinggian 2 lantai. Pembangunan MCM ini menelan anggaran sebesar Rp 170 milyar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.300 orang.
MCM terdiri dari convention hall skala nasional yang akan menjadi representative bagi warga kota Ambon. Selain itu akan dibangun hotel, mengingat potensi dan peluang pariwisata di kawasan ini sangat baik, apalagi kawasan itu hanya berjarak beberapa meter dari Jembatan Merah Putih yang akan menghubungkan kawasan Tantui dan Poka.
Diharapkan dengan potensii seperti itu akan memberikan kontribusi bagi pendapatan PAD melalui retribusi parkir, reklame dan pajak.
Terkait ijin membangun, Kurnala mengatakan telah memiliki amdal sebagai syarat untuk mendapatkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan pemerintah kota Ambon juga telah memberikan peluang baginya selaku putra daerah untuk berinvestasi di daerah ini.
“Kami telah memiliki IMB sejak Pak Wakil Walikota masih mejabat Kepala Dinas Tata Kota Ambon,” ungkap Kurnala.
Kurnala berharap dengan kehadiran MCM akan menjadikan kota Ambon sebagai ikon pariwisata agar dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia. Selain itu kehadiran MCM kiranya dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat di daerah ini dengan menyediakan fasilitas perbelanjaan yang lengkap sehingga orang tidak perlu lagi berbelanja ke daerah lain. (BM15)
Tuesday, August 14, 2012
Maluku City Mall Diharapkan Jadi Icon Maluku
Ambon - Pembangunan Maluku City Mall diharapkan akan menjadi salah satu icon Maluku dan juga Kota Ambon karena keberadaan Maluku City Mall ini juga diharapkan akan membantu terbukanya lapangan kerja baru dengan menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sehingga dapat menurunkan angka pengangguran.
“Konsep yang ditampilkan dalam pembangunan Maluku City Mall ini merupakan konsep modern dengan menyatukan berbagai aktivitas ekonomi pada satu kawasan, sehingga menjadi icon Maluku,” ungkap Gubernur Maluku, KA Ralahalu dalam sambutannya pada pengresmian grind breaking Maluku City Mall,yang berlangsung di lokasi eks Rumah Sakit Oto Quik – Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kamis (22/12).
Gubernur berharap, kepada pengembang, investor dan pengusaha yang menanamkan modalnya, di sini untuk dapat memberdayakan pengusaha ekonomi kecil maupun masyarakat yang beraktivitas di kawasan sekitar lokasi Maluku City Mall ini. “Saya tidak menginginkan pembangunan ini akan melemahkan usaha ekonomi kecil masyarakat yang ada. Ketika hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan kesenjangan yang akan berakses negatif terhadap kehidupan masyarakat kecil sekitar, sehingga saya harapkan upaya pemberdayaan kepada masyarakat sekitar oleh pengembang Maluku City Mall ini perlu dilakukan sebagai komitmen membangun Maluku,” pintanya.
Menurutnya. pembangunan Maluku City Mall di Kawasan Tantui ini juga sangat strategis dan memiliki nilai ekonomis tinggi, mengingat kawasan ini merupakan kawasan pengembangan yang terletak tepat di tengah-tengah antara Kota Ambon dengan kawasan pengembangan daerah Passo dan sekitarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Duta Bakhti Welhemus Kurnala mengatakan, pembangunan Maluku City Mall ini akan dilengkapi dengan baseman dengan struktur dua lantai dengan konsep modern dengan menyatukan berbagai aktivitas ekonomi dan ditargetkan akan dilakukan selama satu tahun dan grand openingnya akan berlangsung pada 12 Desember 2012 mendatang. “Total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Maluku City Mall ini sebesar Rp 120 milyar dengan luas lahannya 33 ribu meter kubik dan akan menyerap tenaga kerja lokal sekitar 80 persen,” ungkapnya. (S-16)
Subscribe to:
Posts (Atom)